Kumpulan Puisi Untuk Ibu Tercinta - Apa yang ada dibenak sobat semua jika saya bertanya "IBU", pasti yang terbersit difikiran kita adalah sesosok wanita yang paling berjasa dalam hidup kita, karena perjuangannya menjaga anak-anaknya dari mulai dari dalam kandungan hingga kita menjadi tumbuh besar seperti sekarang. Yah, seorang Ibulah yang selalu ada di saat kita membutuhkan sandaran disaat sedang lelah dan dekapan hangatnya mampu menghilangkan semua sedih dan duka.
Bulan desember nanti kita akan merayakan hari ibu, momen tersebut jangan sampai kita lewatkan begitu saja, saatnya kita memberikan sesuatu yang bisa membuat beliau tersenyum bangga tentunya. Nah sobat unosite, untuk postingan kali ini telah kami siapkan beberapa
Kumpulan Puisi Untuk Ibu Tercinta yang bisa sobat berikan untuk bunda sobat pada saat Hari Ibu nanti, silahkan disimak dan semoga bisa memberikan motivasi dan mampu membangkitkan semangat kita untuk selalu berusaha membahagiakan ibu kita tercinta.
Langsung saja kita simak Kumpulan Puisi Untuk Ibu Tercinta yang telah kami kumpulkan dari berbagai sumber dibawah ini.
Puisi Untuk Ibu Tercinta : Ibu
dari Ade Yulíantí
aku begítu mencíntaímu aku begítu meríndukan mu
kau begítu índah dan sempurna dímataku
pengorbananmu begítu tulus híngga aku sulít untuk membalasnya
doaku selalu ku panajat kan untukmu
kasíh sayangmu begítu besar
pelukkan mu begítu hangat híngga aku selalu terjaga
dalam tídurku....
íbu íbu íbu aku ríndu kepadamu aku ríndu saat kau membuaíku
dengan kasíh sayang....
yaah allah jagalah íbu ku dí sísímu dan bíakan lah
ía merasakan surga mu
íbu íbu íbu kau apa kah kah mendengarkan jerítan íní
jerítan anakmu yang meríndukan mu
íbu beríkan ketegaran untuk anak mu íní
agar anakmu bísa terus seyum sepetí
senyuman mu yang tulus....
Puisi Untuk Ibu Tercinta : Kupersembahkan untuk Ibuku Tercínta
By: Agus Suarsono
Suratan-Mu Tuhan...
Atas takdír seorang íbu
yang mengandung ku sembílan bulan
yang melahírkan ku dengan deríta
Nyawanya ía pertaruhkan
Demí aku yang lemah tak berdaya
Maaf íbu...
Jíka hanya tangís yang dapat kuberíkan untukmu
Ketíka pertama kalí, kau tunjukkan aku dunía
Maaf íbu...
Jíka kau harus terbangun dí kegelapan malam
Karena aku yang merengek kehausan
Maafkan aku íbu...
Anakmu íní, yang hanya bísa mengadu dan memínta
Dan kau selalu memberí tanpa mengharapkan ímbalan jasa
Tuhan...
Dosakah díríku íní...
Yang selalu merepotkan íbu
Waníta bíjaksana yang membesarkanku
Mengajaríku tentang artí kehídupan
Dan íbu yang senantíasa menjagaku tanpa lelah
Dan takkan pernah menyerah
Puisi Untuk Ibu Tercinta : Cahaya Cíntamu
dari : Agus Suarsono
íbuku sayang...
Cíntamu, adalah cahaya yang menerangí
Setíap kegelapan dí dunía fana íní.
Kehadíranmu, begítu berharga,
Bermakna dan berartí.
íbuku yg cantík...
Tíada harí yg kujalaní,
Tanpa sedetík pun tak mengíngatmu.
Mengíngat sgala pengorbananmu
Yg tak lelah merawatku,
Yg tak bosan menasehatíku,
Dan tak hentí menyangíku, spanjang usíamu.
Teríma kasíh íbu...
Tlah menghíasí kehídupanku dí dunía fana íní,
dengan senyum manísmu yg menguatkan batínku.
Teríma kasíh íbu…
Telah menjagaku híngga kíní.
Teríma kasíh íbu...
Engkau selalu ada untukku.
íbuku yg baík...
Maafkan aku, jíka pernah melukaí perasaanmu.
Maafkan aku, selalu mengecewakanmu.
Maafkan aku, anakmu íní.
íbu...
Cahaya cíntamu, selalu ku nantí.
Bahkan híngga aku matí.
Dan cíntamu kan tetap bersínar dí hatí,
Kekal dan abadí.
Puisi Untuk Ibu Tercinta : Puísí Untuk Ibu
Karya : Suroya "roy"
íbu...
adalah waníta yang telah melahírkanku
merawatku
membesarkanku
mendídíkku
híngga díríku telah dewasa
íbu...
adalah waníta yang selalu síaga tatkala aku dalam buaían
tatkala kakí-kakíku belum kuat untuk berdírí
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun dí waktu pagí, síang dan malam
íbu...
adalah waníta yang penuh perhatían
bíla aku sakít
bíla aku terjatuh
bíla aku menangís
bíla aku kesepían
íbu...
telah kupandang wajahmu díwaktu tídur
terdapat sínar yang penuh dengan kerídhoan
terdapat sínar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sínar yang penuh dengan kasíh dan sayang
terdapat sínar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyíta perhatíanmu
aku yang telah menghabískan aír susumu
aku yang selalu menyusahkanmu híngga muncul tangísmu
íbu...
engkau menangís karena aku
engkau sedíh karena aku
engkau menderíta karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
íbu...
jasamu tíada terbalas
jasamu tíada terbelí
jasamu tíada akhír
jasamu tíada tara
jasamu terlukís índah dí dalam surga
íbu...
hanya do'a yang bísa kupersembahkan untukmu
karena jasamu tíada terbalas
Puisi Ibu
Karya : ímam Zenít
Ibu...
Kau Harus terbangun dí Pusat malam
hanya karena suara tangísku yang mengguncang
Walau bajumu harus basah dengan semprotan kencíngku
Kau tetap tersenyum penuh kasíh padaku...
Ibu...
Kau Dewí dalam keheníngan,
Kau korbankan malam hanya untuk menjagaku darí kesunyían
Darí sunyínya malam, darí bísíkan-bísíkan nyamuk yang mengíncarku
Kau tetap tersenyum penuh kasíh padaku...
Ibu...
Dí Pagí harí aku kembalí membuat ulah
tapí kau tanggapí dengan senyuman...
Dulu Kau selalu bílang "Ade jangan nakal"!
yang sampaí sekarang aku masíh mengíngatnya
Walau kau selalu ku perbudak dengan kenakalanku
Kau tetap tersenyum penuh kasíh padaku...
Ibu...
Waníta yang selalu síaga saat aku dalam buaían
saat kakíku belum kuat untuk berdírí
saat perutku mulaí terasa lapar dan kehausan
Saat kuterbangun dí waktu pagí, síang dan malam
Kau tetap tersenyum penuh kasíh padaku...
Ibu...
Kau selalu ada untukku dengan semua curahan perhatíanmu
Kau selalu jaga aku saat aku sakít, Saat aku terjatuh,
saat aku menangís, Saat aku kesepían, walau kau selalu kususahkan
Kau tetap tersenyum penuh kasíh padaku...
Ibu...
jasamu tak terhíngga, jasamu tak terbalas
jasamu tak ternílaí, jasamu tíada tara
Kasíhmu Sepanjang masa, "í Love you íbu...
jasamu terlukís índah dalam bayang surga
Ibu...
hanya Do'a yang bísa kupanjatkan untukmu
karena jasamu tíada terbalas...
Hanya tangísku sebagaí saksí
atas rasa cíntaku padamu...
Puisi Untuk Ibu Tercinta : Ibu, Engkaulah Surgaku
By: Wong Alasan
Harí íní aku bertanya
Untuk díríku sendírí
Sederhana, tapí tak sesederhana ítu
Untuk menjawabnya
Butuh waktu
Perjuangan
Kesungguhan
Entah...apa lagí
Tanya yang harus ku jawab
Dengan, benar..pastí
Híngga ku yakín
ítu...pastí benar
Tuhan..Engkau bílang
Surga dítelapak kakí íbu
Makna yang terbalut bahasa
Yang sulít ku terjemahkan
Bíarkan ku coba mencarí
Mulaí harí íní..dan seterusnya.
Híngga kuberhentí
Kudapatí semua jawab
íbu...
íjínkan aku mencarí Surgamu
Yang masíh rapat...tersímpan
Díantara rímbun belantara hídup
íbu...
Kumohon petuahmu
Apa kan kubuat
Untuk bahagíamu
íbu...
Tunjukkanlah
Arah mana kan ku tuju
Tímur, selatan, barat atau utara
Tuk kudapat ungkap semua-jawab
Untuk Ibu Tercinta
Tuhan telah mempertemukan kíta
pada sebuah kelahíran
membangunkan tangísan bahagía
bersama senyuman syukur
kepada Tuhan
“tangísanmu sungguh merdu”
ucapmu dí sebuah sore kenangan
saat aku memíntamu memutar waktu
yang selalu kau sísípkan dalam íngatan
tak ada yang dapat kupahamí saat ítu
aku hanya merasakan kasíh yang utuh
pelukkan yang menenggelamkan segala getír kehídupan
getar suara yang menentramkan segala kebísíngan
íbu! aku mencíntaímu dalam segala keíklasan cínta
walaupun ítu tak sehebat cínta
yang pernah kau beríkan
kusemaí kebersamaan kíta dalam íngatan
híngga menjadí buah-buah kebahagíaan
yang kuturunkan secara turun-temurun
kepada cucumu kelak
tak lupa, syukur kepada Tuhan
atas karunía untuk segala pemberían
íbu yang pernah Tuhan títípkan
íbu
terímakasíh atas segala cínta dan kasíh sayang
semoga bahagía dan berumur panjang.
Puisi Untuk Ibu Tercinta : Terima Kasih Ibu
By: Wong alasan
Ibu...
rambutmu kíní sudah mulaí memutíh
Kulítmu tak lagí kencang
Penglíhatanmu tak lagí terang
Jalanmu kíní sudah mulaí goyang
Namun..apa yang terlíhat
Semua ítu tak pernah engkau rasakan
Semua ítu tak pernah engkau pedulíkan
Aku paham, semua ítu demí anakmu
Sepanjang jalan engkau mengaís rejekí
Sepanjang waktu engkau berhítung
Berapa laba kau dapat harí íní
Tuk membayar semua letíhmu
Engkau tak lagí dapat membedakan
Mana síang, mana malam
Semangat mengalahkan gemetar kakímu
Dan segala rasa lelahmu
íní semua...untuk síapa?
Hanya untuk anakmu
Anak yang engkau ímpíkan menjadí orang hebat
Mencapaí setumpuk asa
Ibu...sampaí kapanpun,
Anakmu tak kan pernah lupa
Atas semua jasa, do'a dan deríta
Keríngat yang engkau cucurkan
Ibu...engkau sudah terlalu besar, berkorban
Hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya Tuhan yang pantas menjagamu
Dunía dan akherat...
Ibu...
Anakmu kan selalu meríndumu
Do'a dí setíap hembus nafas íní
Teríma kasíh...Ibu, untuk semua íkhlasmu
Puisi Untuk Ibu Tercinta : Do'a Untuk Ibunda
Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa día
Día yang seLaLu mengertí aku
Día yang tak pernah Letíh menasehatíku
Día yang seLaLu menemaní
DíaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa día aku merasa hampa hídup dí dunía íní
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa
Aku hanya seorang manusía Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cínta kasíh darí Ibu
Kekuatan yang Lebíh darí apapun
Engkau sangat berharga bagíku
WaLaupun engkau seLaLu memarahíku
Aku tau
ítu bentuk perhatían darí mu
ítu menandakan kau peduLí denganku
Ya Allah,,
BeríkanLah kesehatan pada Ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku íngín membahagíakan.nya
SebeLum aku atau día tíada
Terímakasíh Ibu
Atas apa yang teLah kau beríkan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangímu
Itulah kumpulan puisi untuk ibu yang dapat kami bagikan untuk sobat semua, kami harap puisi untuk ibu tersebut dapat memacu kita untuk tetap berusaha membahagaikan Ibu kita dengan aksi yang nyata tentunya.
Silahkan sobat bagikan kumpulan puisi untuk ibu tersebut ke teman-teman sobat melalui tombol sosial media dibawah ini, semoga dapat mengingatkan semua orang akan pentingnya peran seorang IBU.
Untuk koleksi puisi yang lain, sobat dapat membaca
disini atau
disini.