Cerpen Romantis karya Ani Anadi
"Mas kesini bentar nak"
"Iya ma" Kata dimas sambil duduk disamping mama nya
"Umur kamu sekarang berapa mas" Tanya mama nya lagi
"Bulan ini masuk dua lapan, Emang kenapa ma"???
"Mas" Kata papa nya sambil memgang pundak dimas,
"Papa dan mama mu ini udah tua, Dan kita juga udah pengen menimang cucu" Kata papa nya,
Dimas langsung tau arah pembicaraan papa dan mama nya, Mereka berdua mengingin kan diri nya cepet cepet menikah,
"Dimas belom siap untuk menikah ma, pa" Kata dimas sambil memandang ke arah mama dan papa nya,
"Kamu tunggu apa lagi mas, Kamu kan udah punya jabatan di kantor, Untuk memenuhi kebutuhan seorang istri mama pasti udah cukup"
"Ma, Pa, Kalau dimas udah siap dimas pasti akan menikah kok, Udah ya ma pa, Dimas capek mau tidur" Kata dimas sambil berdiri dan berjalan ke kamar nya,
Dimas langsung membanting kan tubuh nya dikasur, Udah empat kali ini papa dan mama nya menyuruh nya untuk menikah, tapi semenjak diri putus sama ririn tujuh bulan yang lalu, Baru dua minggu ini dimas seket lagi sama melati temen kantor nya, Dan hubungan mereka juga baru berumur jagung, Masa udah mau ngajakin kawin, Ntar pasti di pikir melati diri nya udah kebelet banget pengen kawin, Tapi enak juga kali ya kalau udah menikah, Semua kebutuhan nya udah ada yang nyiapin, Dimas tersenyum kecil dengan lamunan nya sendiri, hingga ia tidur dengan pulas nya,,
"Melati" Kata dimas pagi itu,
"Iya" Kata melati sambil menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah dimas,
" Ntar malem kamu ada acara nggak"???
"Nggak ada,, Kenapa"???
"Aku ajak kamu makan malem mau nggak"
"Mau ngajakin ngedet nich" Kata melati sambil tersenyum,
"Gmana mau nggak" Kata dimas sambil membalas senyuman melati,
"Iya mau"
"Yaudah sampe nanti malem ya" Kata dimas sambil masuk ke ruangan nya,
Malam itu dimas dateng kerumah melati, Dan mengajak nya keluar setelah sebelum nya pamit sama orang tua melati,
"Emang kita mau makan malem dimana"
"Kamu tenang aja aku udah mempersiap kan tempat nya kok"
Dimas pun langsung mempersilah kan melati duduk saat mereka udah sampai ditempat nya,
"Wah tempat nya bagus banget" Kata melati memuji, Ruangan yang dipenuhi tirai berwarna putih, Dan dimeja makan nya ditemani lilin yang membuat suasana di tempat itu terasa damai, Dimas pun langsung berlutut disamping melati dan memberikan seikat melati putih,
"Melati mau kah kamu jadi pacar ku"
Melati diam nggak percaya kalau dimas melakukan semua itu hanya untuk mendapat kan simpati dari nya,
"Kalau kamu mau, Kamu ambil melati ini dan kemudian kamu cium, Tapi kalau kamu nggak mau, Kamu ambil melati ini dan kemudian kamu buang"
Melati memandang dimas, Melati bener bener nggak nyangka terhadap apa yang di laku kan dimas, Dimas melakukan semua ini hanya untuk mengungkap kan perasaan nya kalau dimas suka sama melati,
Melati pun langsung mengambil bunga itu dan langsung mencium nya,
"Aku mau jadi pacar kamu" Kata melati dengan senyum yang menghiasi bibir nya,
***
Malam ini dimas bisa tidur dengan tenang,
Dan hari hari nya kini pun dilalui nya dengan senyum yang indah,
"Melati aku seneng banget bisa memiliki kamu" Kat dimas malem itu sambil memberikan segelas aiskrim,
"Aku juga seneng"
"Mas, Makasih ya aiskrim nya, Kamu tau kalau strowbery adalah buah kesukaan ku"
Dimas hanya tersenyum mendengar ucapan melati
"Apaan nich" Kata melati saat ia memasuk kan sesuap aiskrim ke dalam mulut nya,
"Cincin" Kata melati sambil memandang dimas, Nggak percaya kalau di dalam aiskrim itu ada cincin nya,
Dimas pun mengambil cincin itu dari tangan melati dan memakai kan nya di jari melati,
"Melati mau kah kamu jadi istri ku" Kata dimas sambil tetap memegang tangan melati,
Melati bener bener merasa tersanjung terhadap semua yang di lakukan dimas, Dengan mata yang mulai berkaca kaca melati mengangguk kan kepala nya, Sungguh sesuatu nggak pernah terbayang kan sebelum nya, Melati mendapat lamaran dengan cara yang sangat special, Dan mereka pun berpelukan dengan gembira..
"Mas, Ksini pap mau ngomong sama kamu" Kata papa nya dimas malam itu,
"Kenapa pa" Kata dimas sambil duduk disampin mama nya,
"Papa akan menjodoh kan kamu sama anak temen nya pap"
"Apa"!!!! Kata dimas dengan kenceng, nggak percaya kalau diri nya akan di jodoh kan sama orang tua nya,
"Kamu pasyi suka kok mas, Anak baik, Sopan, Dan mama harap kali ini kamu nggak akan menolak nya"
"Tapi ma, pa, Dimas udah punya pacar"
"Mas, Mama sama papa kali ini mohon banget sama kamu" Kata mam nya dengan serius
"Tapi ma" kata dimas nggak menerus kan kata kata nya, Karna di lihat nya wajah mama dan papa nya yang memelas, Dimas menarik nafas panjang dan masuk ke kamar nya dengan gontai,
Dimas bener bener-bener bingung apa yang harus ia lakukan, Satu sisi dia nggak mau khilangan melati, Dan di sisi lain nya dia nggak mau melihat mama dan papa nya kecewa,
"Mas bangun, Ayo mandi dan berpakaian yang rapi" Kata mama nya membangun kan dimas,
"Eeeh" Dimas menggeliat kan badan nya, Dan bangun,
"Kenapa si ma, Ini kan hari minggu, Dimas masih ngantuk" Kata dimas mulai membaringkan tubuh nya lagi,
"Papa sama temen nya pap udah menunggu kamu di bawah",
"Hah"!!!! Dimas kaget, Baru aja dia bangun pagi itu udah di kaget kan dengan berita yang di sampai kan mama nya,
"Udah sana mandi dan pake pakaian yang rapi terus turun kebawah",
Dengan perasaan yang berat dimas pun mulai melaksanakan perintah mama nya, Dengan wajah yang murung dimas pun turun kebawah,
"Melati" kata dimas saat dia udah turun kebawah, Wajah nya yang murung pun langsung berubah menjadi ceria,
Dimas bener-bener nggak nyangka kalau orang yang akan di jodoh kan sama diri nya ada lah melati, ternyata bener apa kata mama nya kalau dia akan suka dengan perempuan yang akan di jodoh kan sama diri nya.....
***
Selesai